Toga dan Tomas Harus Menjadi Teladan Berantas Penyalahgunaan Narkoba di Masyarakat

>> Rabu, 28 April 2010

Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat harus berada di garda terdepan dalam memberantas penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Karena masyarakat menjadi korban penyalahgunaan narkoba setiap tahunnya terus bertambah. Makanya Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat harus selalu waspada, jangan sampai lengah.

Toga dan Toma adalah panutan masyarakat, untuk itu segala tingkah lakunya harus bisa menjadi teladan bagi masyarakat, terutama dalam hal penyalahgunaan narkoba, “Ada pepatah mengatakan guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Kalau tokoh panutannya memberikan contoh yang tidak baik, pemakai narkoba misalnya, masyarakatnya juga akan bertindak lebih tidak baik lagi, bukan hanya menjadi pemakai, mungkin juga menjadi pengedar dan bahkan bandarnya.

Selanjutnya kepada Toga dan Toma dapat bekerjasama dengan lintas sektoral untuk memberantas peredaran narkoba di masyarakat. “Tanpa ada kerjasama yang baik, pemberantasan penyalahgunaan narkoba di tengah-tengah masyarakat tidak akan bisa berjalan optimal,”

strategi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Upaya pencegahan, hingga saat ini, belum mampu menekan secara maksimal peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Hal ini karena masih minimnya pemahaman dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. ”Karena itu, sangat perlu dilakukan upaya untuk mengurangi kesenjangan informasi tentang permasalahan narkoba dan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap bahaya yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba,”

Pencegahan penyalahguna Narkoba adalah seluruh usaha yg ditujukan untuk mengurangi permintaan dan kebutuhan gelap Narkoba, baik di lingkungan pelajar, mahasiswa dan masyarakat, dengan melakukan penyuluhan, penerangan dan pendidikan. Selain itu, juga melakukan deteksi dini terhadap korban penyalahgunaan narkoba.

”Kegiatan pencegahan dilaksanakan dalam berbagai bentuk diantaranya dengan bimbingan sosial dan konseling terhadap korban dan keluarga serta kelompok sebayanya, penciptaan lingkungan sosial dan pengawasan sosial yang menguntungkan bekas korban untuk mantapnya kesembuhan, pengembangan minat, bakat dan keterampilan kerja, pembinaan orangtua, keluarga, teman dimana korban tinggal, agar siap menerima bekas korban dengan baik jangan sampai bekas korban kembali menyalahgunakan Narkoba,”

“Dengan dibangunnya jaringan masyarakat anti narkoba dari tingkat RT hingga tingkat nasional, akan mampu menekan peredaran narkoba di Indonesia,” optimis.

0 komentar:

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP